Alumni SLBN 1 Sumbawa sebagai Mahasiswa UTS

Pagi ini menerima tamu istimewa, salah satu alumni SLBN 1 Sumbawa lulusan tahun 2019, ananda Firzaihsanul Firza Ihsanul Agra Prana yg saat ini tercatat sebagai mahasiswa UTS jurusan Seni Tari semester akhir. Didampingi orang tuanya yg sangat luar biasa mensupport putra tercintanya, ke sekolah menemui Bpk/Ibu guru untuk mendiskusikan banyak hal terkait skripsi dan penelitian yang akan dilakukan ananda yang berjudul Strategi pembelajaran seni tari pd anak tunagragita di SLBN 1 Sumbawa.
Kelak setelah ananda berhasil menyelesaikan studinya maka dia berhak menyandang gelar S.Sn (Sarjana Seni). Dan kami sebagai gurunya sangat bangga melihat alumni kami bisa menjadi ahli di bidang yang memang passionnya sejak dulu.
Saat menjadi siswa SLBN 1 Sumbawa, dua kali ananda Firza mewakili NTB ke tingkat nasional pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) mata lomba menari dan berhasil masuk 10 besar. Lalu sekarang jika semuanya berjalan lancar, dalam waktu yg tidak lama lagi dia akan menjadi sarjana seni tari. Masyaa Allah.
Selain ananda Firza ada beberapa alumni kami yg saat ini sedang menyelesaikan studinya di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Alhamdulillah UTS sebagai salah satu perguruan tinggi favorit di Sumbawa, bersedia memfasilitasi anak2 disabilitas mendapatkan haknya memperoleh pendidikan seperti anak2 reguler lainnya.
Dengan dukungan berbagai pihak, sesuai dengan pidato Gubernur NTB, Bapak Zul Zulkieflimansyah Niken Zulkieflimansyah Bang Zul Zulkieflimansyah pada pelantikan pengurus Yayasan Peduli Disabilitas Pulau Sumbawa beberapa waktu lalu, beliau berharap pandangan dan perlakuan masyarakat Indonesia khususnya NTB bisa seperti masyarakat luar negeri yg memperlakukan teman2 disabilitas itu biasa saja. Tidak dikasihani, tidak diremehkan, tdk dipandang sebelah mata, tidak ada diskriminasi melainkan diperlakukan sama saja dengan orang2 non disabilitas. Diberikan hak dan kesempatan yg sama dalam berbagai bidang. Beliau juga menyampaikan bahwa negara sebesar Amerika saja pernah beberapa kali dipimpin oleh Presiden yg disabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan mereka sama saja dgn yg lain asal didukung, diberi ruang yg seluas2nya agar mereka bisa berkarya dan berkontribusi dalam masyarakat. 
Sukses selalu untuk semua anak2 hebat baik yg saat ini masih berstatus sebagai siswa SLB maupun siswa inklusif di sekolah2 reguler, dan juga alumni2 yg saat ini sedang kuliah ataupun sdh bekerja, tetap semangat untuk meraih cita2 dan masa depan yg lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *